... Hidup itu Indah ...

Selasa, 25 Desember 2012

Hadirmu memberikan warna untuk ku "Part 2"


  • Suatu saat aku pernah bertemu dengan laki-laki yang mirip sekali dengan ka nobi dan aku meyakinkan bahwa itu dia, dia ka nobi, aku melihatnya di swalayan dekat kost ku. Saat aku sedang antri di kasir, aku melihat sosoknya masuk ke dalam swalayan, akan tetapi dia tak jadi masuk karna melihat antrian kasir yang begitu panjang. Aku melihatnya tak berkedip sedikitpun, aku berusaha mengingat wajahnya, aku ingin memanggilnya, ingin berteriak padanya tapi tak mungkin karna dia tidak tau wajahku. Itulah pertama kali aku melihatnya.
    Tanggal 15 April 2009, ini adalah hari lahirku, ku lihat HPku,  banyak ucapan selamat ulang tahun dan beberapa miscall dengan 1 nomer yang tak dikenal tepatnya jam 12.05 malam. Ku berusaha mencari tau siapa yang menghubungiku, ku coba sms dan telp. Ternyata itu adalah nomer dari seorang laki-laki mengaku bernama Denny dan dia mengatakan bahwa semalem yang ingin menelfonku itu adalah temannya yaitu nobi. Aku terkejut, merasa bahagia sekaligus sedih, sosok yang ku kagumi, sosok yang kuharapkan semalam ingin telfon aku, ingin mengucpakan selamat ulang tahun. Seketika itu aku berfikir betapa bodohnya aku sampai tak menjawab tidak ku angkat telfonnya. Seandainya waktu bisa ku ulang ku ingin masih terjaga pada saat itu. Penyesalan yang amat ku sesali sampai saat ini.

    Lama dari semnjak itu aku tak pernah berhubungan lagi dengannya, sampai suatu saat aku tau dari social media bahwa dia telah mempunyai “Pacar”. Hal yang ku rasain saat mengetahui itu seperti kaca yang jatuh dan percah hingga berkeping-keping, seperti jatuh dari gedung yang tinggi. Tapi aku berusaha ikhlas dan turut bahagia, toh kita juga tidak kenal dekat, tapi aku mulai jatuh cinta padanya. Pada malam hari aku online lewat hp dan mengetahui dy juga sedang online, tanpa fikir panjang langsung aku menyapanya “hai kak, apa kabar?” tuturku.
    Tak ada 10 menit dy langsung membalas “iya dek, alhamdulilah baik”.
    “Gimana skripsinya kak?” tanyaku
    “ah dek berantakan!” jawabnya
    “loh kok bisa, kan udah ada penyamangatnya!” tanyaku dengan perasaan penasaran
    “halah dek, baru jadian 3 hari aja udah putus!” jawabnya
    “Loh?” kataku
    “iya dek, dia Cuma jadiin aku “SELINGKUHAN”!!! jawabnya
    “ya ampun kak, tenang aju mulai hari ini aku akan semangatin kaka!!” tuturku dengan nada semangat berusaha meyakini bahwa aku akan jadi semangatnya mengerjakan skripsi.

    Setiap hari aku mulai sms ka nobi mulai menyemangatinya, sampai suatu saat dia ingin bertemu denganku, dia sms aku saat kuliah, dan sepontan aku jawab oke, dan dia bilang mau menemui ku di fakultasku yaitu MIPA. Aku berusaha menyempatkan diri pulang ke kost untuk ganti baju dan setidak nya sedikit berias diri biar tidak kelihatan jelek di depannya. Aku hanya memakai kaos dengan jaket yang mungkin kliatan kusam, ku gerai rambutku, kupaki sedikit wangi-wangian. Hati ku dag dig dug seperti balon yang mau meletus, dan jantungku berdegub kencang seperti bom yang mau meledak saat aku menunggunya. Aku menunggunya tidak sendiri, aku di temani oleh sahabatku yaitu Ria dan Vetha. Beberapa menit menunggu, Ku lihat sosok laki-laki tinggi dengan celana jeans dan kemeja warna hitam menghampiriku, ku lihat sosoknya dari ujung kaki hingga kepala, dari jauh ku merasa itu dia, dia laki-laki yang dari tadi membuat hati ku dag dig dug, laki-laki yang ku tunggu dari setengah jam di parkiran MIPA. Yah itu dia sama seperti yang ada di foto, laki-laki tinggi yang rupawan. Kami pun berkenalan dan tak lupa sahabat-sahabatku berkenalan. Kurang lebih 20 menit kami ngobrol di parkiran mipa, mengingat hari itu di kampusku ada acara yaitu debat calon ketua Himatika lalu aku mengajaknya untuk melihat debat tersebut, dia menyetujui untuk melihat, kami pun ke gedung A untuk melihat debat calon ketua. Dengan malu-malu aku menaiki tangga tangga di gedung itu. Saat memasuki ruangan yang digunakan untuk debat calon ketua, ku berusaha menggandengnya meyakinkan bahwa kamu akan disambut baik disana, jadi tenanglah, sautku dalam hati. Kami masuk keruangan tersebut, semua mata yang ada diruangan itu memandang kami dengan penuh penasaran. Mungkin mereka bertanya, siapa dia??? . Kami pun duduk dibelakang, semua mata masih memandangi kami, kami berusahan tenang, meyakini pada mereka bahwa dia adalah kaka saya agar mereka tidak memandangi kami lagi dan berfikir yang bukan bukan. Ngobrol dengannya tak pernah ku bayangkan dalam hidupku, tak pernah terblesit di benakku. Obrolan kami sampai pada titik dimana ia meminta saranku foto mana yang bakal ia jadikan profile picture di social medianya, dia memperlihatkan 3 foto, dimana ia berfoto di sebuah pantai dengan pakaian warna orange dan jaket hitam abu-abu yang salah satu fotonya hanya meperlihatkan punggungnya . dan ku sarankan adalah foto yang tak memperlihatkan wajah, karna aku merasa semua fotonya bagus gag ada kekurangan apapun, foto yang memperlihatkan punggungnya saja sudah memperlihatkan dia sempurna apalagi foto yang memperlihatkan wajah. Karna ka nobi sudah ada janji, ia pun berpamitan untuk pulang, dan ku antarkan dia menuju tangga. Dalam hati ku katakana hari ini adalah hari paling bahagia di hidupku, bisa berkenalan dengan orang yang membuat mata ku tak terbekedip saat melihatnya, mebuat jantungku berasa berdegub kencang, terimaksih ya ALLAH telah memberikan hari terindah di hidupku.

  • 0 Komentar:

    Posting Komentar

    Berlangganan Posting Komentar [Atom]

    << Beranda