... Hidup itu Indah ...

Minggu, 13 Januari 2013






Matahari tak tampak di peraduan, tetesan hujan lah yang menyambut ku di pagi hari. Bergegas bersiap diri menuju desa yang belum aku tahu tempatnya. Berfikir untuk mengurungkan niat pergi kesana, tp dengat niat dan tekad untuk berbagi bersama ku jejaki hujan yang turun saat itu. Jam 8.45 ku bergegas untuk menghampiri teman yang akan bersama ku pergi ke SABS (Sekolah Alam Bengawan Solo). Menulusuri jalanan dengan terik nya matahri menyambut kota di Solo Baru. Melewati hamparan sawah dan sungai, mencari dan terus mencari, bertanya sampai menemukan tempat tersebut. dan akhirnya pukul 11.00 WIB tiba di sekolah itu. sekolah yang bersebelahan langsung dengan sungai bengawan solo yang cukup dekat, membuat penasaran. apalagi saat itu ketinggian air dan derasnya air sungai cukup membuat bulu kuduk merinding.

Jumat, 28 Desember 2012

Jika Silir adalah Hidupku





Berjalan menyusuri kota Surakarta, di sudut kota tersebut kita menemui sebuah perkampungan. Perkampungan yang ramai dengan suasana perdagangan. Siapa sih dikota ini yang tak mengenal perkampungan ini. Mungkin menurut sebagian orang, tempat ini adalah tempat yang terlarang. yah memang ini merupakan kampung "Bekas" prostitusi. Tempat mencari nafkah untuk warga disana. akan tetapi SILIR yang sekarang berbeda dengan SILIR yang dulu.

Ibu, sekotor apapun dirimu, surga tetap terletak di bawah kakimu. Buku berisi "catatan kesaksian dari kampung bekas prostitusi"... buku yang berjudul "JIKA SILIR ADALAH HIDUP KU" menceritakan bagaimana mereka terkait dengan tempat itu.

Selasa, 25 Desember 2012

Hadirmu memberikan warna untuk ku "Part 2"


  • Suatu saat aku pernah bertemu dengan laki-laki yang mirip sekali dengan ka nobi dan aku meyakinkan bahwa itu dia, dia ka nobi, aku melihatnya di swalayan dekat kost ku. Saat aku sedang antri di kasir, aku melihat sosoknya masuk ke dalam swalayan, akan tetapi dia tak jadi masuk karna melihat antrian kasir yang begitu panjang. Aku melihatnya tak berkedip sedikitpun, aku berusaha mengingat wajahnya, aku ingin memanggilnya, ingin berteriak padanya tapi tak mungkin karna dia tidak tau wajahku. Itulah pertama kali aku melihatnya.
    Tanggal 15 April 2009, ini adalah hari lahirku, ku lihat HPku,  banyak ucapan selamat ulang tahun dan beberapa miscall dengan 1 nomer yang tak dikenal tepatnya jam 12.05 malam. Ku berusaha mencari tau siapa yang menghubungiku, ku coba sms dan telp. Ternyata itu adalah nomer dari seorang laki-laki mengaku bernama Denny dan dia mengatakan bahwa semalem yang ingin menelfonku itu adalah temannya yaitu nobi. Aku terkejut, merasa bahagia sekaligus sedih, sosok yang ku kagumi, sosok yang kuharapkan semalam ingin telfon aku, ingin mengucpakan selamat ulang tahun. Seketika itu aku berfikir betapa bodohnya aku sampai tak menjawab tidak ku angkat telfonnya. Seandainya waktu bisa ku ulang ku ingin masih terjaga pada saat itu. Penyesalan yang amat ku sesali sampai saat ini.

    Lama dari semnjak itu aku tak pernah berhubungan lagi dengannya, sampai suatu saat aku tau dari social media bahwa dia telah mempunyai “Pacar”. Hal yang ku rasain saat mengetahui itu seperti kaca yang jatuh dan percah hingga berkeping-keping, seperti jatuh dari gedung yang tinggi. Tapi aku berusaha ikhlas dan turut bahagia, toh kita juga tidak kenal dekat, tapi aku mulai jatuh cinta padanya. Pada malam hari aku online lewat hp dan mengetahui dy juga sedang online, tanpa fikir panjang langsung aku menyapanya “hai kak, apa kabar?” tuturku.
    Tak ada 10 menit dy langsung membalas “iya dek, alhamdulilah baik”.
    “Gimana skripsinya kak?” tanyaku
    “ah dek berantakan!” jawabnya
    “loh kok bisa, kan udah ada penyamangatnya!” tanyaku dengan perasaan penasaran
    “halah dek, baru jadian 3 hari aja udah putus!” jawabnya
    “Loh?” kataku
    “iya dek, dia Cuma jadiin aku “SELINGKUHAN”!!! jawabnya
    “ya ampun kak, tenang aju mulai hari ini aku akan semangatin kaka!!” tuturku dengan nada semangat berusaha meyakini bahwa aku akan jadi semangatnya mengerjakan skripsi.

    Setiap hari aku mulai sms ka nobi mulai menyemangatinya, sampai suatu saat dia ingin bertemu denganku, dia sms aku saat kuliah, dan sepontan aku jawab oke, dan dia bilang mau menemui ku di fakultasku yaitu MIPA. Aku berusaha menyempatkan diri pulang ke kost untuk ganti baju dan setidak nya sedikit berias diri biar tidak kelihatan jelek di depannya. Aku hanya memakai kaos dengan jaket yang mungkin kliatan kusam, ku gerai rambutku, kupaki sedikit wangi-wangian. Hati ku dag dig dug seperti balon yang mau meletus, dan jantungku berdegub kencang seperti bom yang mau meledak saat aku menunggunya. Aku menunggunya tidak sendiri, aku di temani oleh sahabatku yaitu Ria dan Vetha. Beberapa menit menunggu, Ku lihat sosok laki-laki tinggi dengan celana jeans dan kemeja warna hitam menghampiriku, ku lihat sosoknya dari ujung kaki hingga kepala, dari jauh ku merasa itu dia, dia laki-laki yang dari tadi membuat hati ku dag dig dug, laki-laki yang ku tunggu dari setengah jam di parkiran MIPA. Yah itu dia sama seperti yang ada di foto, laki-laki tinggi yang rupawan. Kami pun berkenalan dan tak lupa sahabat-sahabatku berkenalan. Kurang lebih 20 menit kami ngobrol di parkiran mipa, mengingat hari itu di kampusku ada acara yaitu debat calon ketua Himatika lalu aku mengajaknya untuk melihat debat tersebut, dia menyetujui untuk melihat, kami pun ke gedung A untuk melihat debat calon ketua. Dengan malu-malu aku menaiki tangga tangga di gedung itu. Saat memasuki ruangan yang digunakan untuk debat calon ketua, ku berusaha menggandengnya meyakinkan bahwa kamu akan disambut baik disana, jadi tenanglah, sautku dalam hati. Kami masuk keruangan tersebut, semua mata yang ada diruangan itu memandang kami dengan penuh penasaran. Mungkin mereka bertanya, siapa dia??? . Kami pun duduk dibelakang, semua mata masih memandangi kami, kami berusahan tenang, meyakini pada mereka bahwa dia adalah kaka saya agar mereka tidak memandangi kami lagi dan berfikir yang bukan bukan. Ngobrol dengannya tak pernah ku bayangkan dalam hidupku, tak pernah terblesit di benakku. Obrolan kami sampai pada titik dimana ia meminta saranku foto mana yang bakal ia jadikan profile picture di social medianya, dia memperlihatkan 3 foto, dimana ia berfoto di sebuah pantai dengan pakaian warna orange dan jaket hitam abu-abu yang salah satu fotonya hanya meperlihatkan punggungnya . dan ku sarankan adalah foto yang tak memperlihatkan wajah, karna aku merasa semua fotonya bagus gag ada kekurangan apapun, foto yang memperlihatkan punggungnya saja sudah memperlihatkan dia sempurna apalagi foto yang memperlihatkan wajah. Karna ka nobi sudah ada janji, ia pun berpamitan untuk pulang, dan ku antarkan dia menuju tangga. Dalam hati ku katakana hari ini adalah hari paling bahagia di hidupku, bisa berkenalan dengan orang yang membuat mata ku tak terbekedip saat melihatnya, mebuat jantungku berasa berdegub kencang, terimaksih ya ALLAH telah memberikan hari terindah di hidupku.

  • Hadir mu memberi warna untuk ku "Part 1"

    Dia adalah sosok laki-laki yang akan meghangatkan hati wanita yang melihatnya. Sosok laki-laki yang akan menentramkan jiwa-jiwa wanita yang memandangnya. Sosok laki-laki yang diciptakan ALLAH dengan sempurna memiliki perawakan tinggi, ganteng, pintar dan sepertinya baik hati. Ya dia adalah laki-laki yang ku kenal hamper 5 tahun dan membuatku bertahan sampai saat ini untuk mencintainya. Laki-laki yang usianya terpaut 2 tahun dari umurku, laki-laki itu bernama NOBI TAMA, atau biasa ku panggil dengan sebutan kak nobi. Gag ada kata yang dapat menggambarkan perasaan ku untuknya, tak ada pemandangan yang menakjubkan saat aku melihatnya, tak ada suara termerdu saat aku mendengar suaranya. Laki-laki yang tak sengaja ku kenal dari teman yang sama-sama menyukai sosaknya. Perkenalan yang tak sengaja itu membuatku jatuh hati meskipun saat itu aku hanya mengenalnya lewat foto yang diperlihatkan temanku. Pertama ku lihat fotonya, aku takjub akan wajahnya, terpana oleh ketampanannya, aku berfikir apakah ini wajah yang hanya mempunya sedikit persen dari ketampanan nabi yusuf.  Melihat dan memandang wajahnya saja langsung membuat hatiku berdebar-debar, membuat mataku tak henti-hentinya memandangnya, bahkan aku tak pernah membayangkan bertemu dengan wajah nan indah yang membawa kedamaian untuk semua orang yang melihatnya. 

    Pada awalnya, aku mengetahui bahwa dia adalah pacnobiar temanku, pada suatu waktu aku diberitahu oleh temanku yang mengaku pacarnya bahwa mereka sedang berantem, biasalah berantem nya orang pacaran. Temanku meminjam Hp ku, dia bilang ingin meminjam hp ku untuk sms ka nobi tepatnya untuk kenalan. Temanku mengaku bahwa dirinya bernama nada, mereka saling sms an entah berapa kali dy menggunakan Hp ku untuk sms an, sampai akhirnya dia bosan dan bilang padaku “ Udah ce, km aja yang balesin sms nya, terserah kamu mau balesin apa!” tutur temanku. Akhirnya aku mengakulah pada ka nobi bahwa pemilik nomer ini bernama “Dinda” bukan “Nada”, dan ku bilang bahwa yang tadi sms ka nobi itu pacarnya. Lalu dengan lantang dy mengaku bahwa dy belum punya pacar. Aku berfikir biasanya laki-laki itu kalo dibilang punya pacar pasti dy mengaku belom punya pacar dan ia terus meyakiniku bahwa temanku itu bukanlah pacarnya. Sampai suatu saat aku mempunyai masalah dengan temanku dan menyadari bahwa apa yang semua dikatakan oleh teman ku itu Bohong, termasuk bohong kalo ka nobi itu adalah pacarnya. Semenjak itulah aku mulai sering untuk sms an dengan ka nobi biarpun kami belom pernah saling bertemu. (Bersambung)

    *Nama saya samarkan*

    Jumat, 16 September 2011

    sahabat

    sekarang udh gag punya sahabat lagiii
    dy udah pergi ninggalin aku..
    dy mungkin sudah mendapatkan teman yang baru
    lebih baik dari ku..
    lebih cantik dariku,,,
    sahabat,, kau tetap menjadi sahabat terbaikku..

    Selasa, 07 Desember 2010

    seneng banget hari ni...
    cerita2 ma sahabat q tersayang yaitu RIA...
    gax tau knapa, hati ku plong banget stelah cerita ma dy...
    cerita kalo aku kangen banget ma ka nobi...

    Jumat, 03 Desember 2010

    Hari ini... jumat 3 Desember 2010


    di kost jam 7 malem dah sepi banget...
    ga ad temen2 yang bisa diajak ngobrol...
    di rumah monye, ada yang pacaran,,,
    sumpah tambah buat iri aj...
    rasnya pngen bnget, duduk di situ...
    duduk sama orang yang gw suka...
    duduk ma ka rofi...
    tp gax tau, kapan itu terjadi...
    semua itu mungkin cuma harapan aja...atau mungkin cuma mimpi...
    rasanya hampa banget...
    2 tahun kuliah, tp belum pernah ngrasain itu semua...
    dina, yang setahun lebih muda aja, malah dah berkali-kali ngrasain hal itu...

    smoga ada harapan buat gw...
    harapan yang mungkin susah untuk terwujud...